Gempa di Lebak





Gempa bumi adalah getaran tanah yang ditimbulkan oleh lewatnya gelombang seismik yang dipancarkan oleh suatu sumber energi elastik yang dilepaskan secara tiba-tiba. Pelepasan energi elastik tersebut terjadi pada saat batuan di lokasi sumber gempa tidak mampu menahan gaya yang ditimbulkan oleh gerak relatif antar blok batuan, daya tahan batuan menentukan besaran kekuatan gempa. Gempa bumi juga dapat diartikan sebagai guncangan yang terjadi karena pergerakan lapisan batu bumi atau pergerakan lempeng bumi yang berasal dari dasar atau bawah permukaan bumi.
            Gempa bumi merupakan salah satu bencana alam terbesar bagi umat manusia, di samping kejadian alam lainnya seperti letusan gunung api dan banjir. Berbeda sekali dengan letusan gunung api dan bencana alam lain yang selalu didahului dengan tanda-tanda atau gejala-gejala yang muncul jauh sebelum kejadian, gempa bumi selalu datang mendadak secara mengejutkan. Oleh karena itu, dapat menimbulkan kepanikan umum yang luar biasa karena sama sekali tidak terduga sehingga tidak ada seorang pun yang sempat mempersiapkan diri.
            Belum lama ini, telah terjadi gempa bumi di daerah Banten dengan pusat gempa atau episentrum disekitar 42 km tenggara Lebak, Banten di kedalaman 5 km. Kekuatan gempa ini mencapai 6,1 SR. Berdasarkan letak episentrumnya, daerah yang terkena dampak paling parah antara lain Cikatomah, Bayah, Pelabuhan Ratu, Cikotok, dan Pandeglang. Namun getaran gempa ini juga terasa sampai jakarta.
            Kerusakan akibat gempa yang terjadi di Lebak, Banten tidak separah dengan gempa di Lombok karena kekuatan gempa di Lebak tidak sebesar kekuatan gempa di Lombok. Pemerintah juga pun lebih memperhatikan gempa di Lombok karena lebih banyak memakan korban jiwa dan kerusakan daripada gempa di Lebak. Jadi, karena dampak yang tidak terlalu parah, wilayah Lebak lebih cepat pulih dibandingkan di wilayah Lombok. Selain itu juga, dampak dari gempa di Lombok tidak begitu terasa oleh masyarakat di Banten dibandingkan dengan gempa yang terjadi di Lebak.
            Ada tiga faktor yang menyebabkan gempa di daerah Lebak, Banten, yaitu pergerakan lempeng Indo-Australia, terletak pada jalur patahan, dan lewatnya gelombang seismik yang dipancarkan oleh suatu sumber. Berdasarkan faktor yang pertama, wilayah Lebak, Banten telah terjadi pergerakan lempeng yang menjauh yaitu menjauhnya lempeng indo-australia sehingga lempeng tersebut saling bertumbukan dengan lempeng lainnya. Pertemuan lempeng tersebut menyebabkan terjadinya gempa di wilayah Lebak, Banten karena pusat pertemuan lempeng tersebut terjadi di 42 km tenggara Lebak, Banten. Oleh karena itu, Lebak, Banten mengalami gempa yang dahsyat. Gempa tersebut menyebabkan rusaknya jalan. Banyak jalanan yang menjadi retak dan patah sehingga sulit untuk dilalui dan menghambat jalannya transportasi.
            Gempa bumi di daerah Lebak juga disebabkan karena faktor letaknya di jalur patahan. Patahan tersebut menyimpan energi yang sangat besar. Jika suatu saat energi tersebut dilepaskan maka akan menimbulkan gempa bumi yang dapat menhancurkan rumah-rumah yang berada diatasnya. Rumah-rumah tersebut mengalami guncangan saat gempa bumi dan akan runtuh jika tidak kuat menahan guncangan yang besar. Gempa tersebut juga dapat menyebabkan kerugian yang cukup besar bagi masyarakat Lebak karena banyak harta benda dan fasilitas di daerah Lebak, Banten yang menjadi rusak.
            Adapun faktor ketiga yang menyebabkan gempa di Lebak yaitu karena lewatnya gelombang seismik yang dipancarkan oleh suatu sumber energi elastik, sumber energi elastik tersebut berasal dari tumbukan antar lempeng yang ada di sekitar Lebak, Banten. Tumbukan tersebut menyebabkan batuan yang ada di sekitar Lebak, Banten tidak mampu menahan gaya yang di timbulkan oleh gerak relatif antar blok batuan. Oleh karena gelombang seismik tersebut, sehingga terjadi gempa di Lebak, Banten dengan kekuatan mencapai 6,1 SR. Dampak yang dihasilkan dari kekuatan gempa yang besar tersebut menyebabkan jatuhnya korban jiwa di Lebak, Banten.
            Dengan demikian, gempa dapat terjadi melalui beberapa faktor, namun faktor yang paling mempengaruhi adalah pergeseran lempeng bumi. Gempa terjadi pada tempat-tempat yang dilalui jalur patahan, seperti wilayah Lebak. Gempa juga dapat terjadi kapan saja tanpa mengenal waktu. Gempa dapat memporak-porandakan wilayah tempat terjadinya. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu waspada akan potensi terjadinya gempa.
            Para penduduk yang tinggal di daerah Lebak, Banten harus selalu berhati-hati karena daerah tersebut rawan terjadi gempa dan gempa dapat terjadi kapan saja sehingga harus selalu mempersiapkan diri apabila terjadi gempa tiba-tiba, seperti melakukan latihan evakuasi gempa dan lainnya. Akan tetapi, pemerintah setempat kurang memperhatikan daerah Lebak, Banten sehingga banyak dari warga yang tidak mengetahui cara menghadapi gempa. Sebaiknya, pemerintah lebih memperhatikan bencana alam yang dapat terjadi dan melakukan kegiatan latihan evakuasi agar penduduk bisa lebih siap apabila terjadi gempa tiba-tiba, lalu pemerintah juga harus sigap dalam upaya pemulihan kembali daerah yang telah terkena gempa dan juga dalam memberikan bantuan kepada keluarga atau penduduk yang mengalami kerugian akibat gempa.

Kelompok :14
Anggota : -Fitra Nurindra
                 -Frisca Alifia Alia Kamila
                 -Qais Jabbar Ihkamuddin
           



Postingan Populer