Surutnya Air Laut Tiba – Tiba di Karangantu
- Ngeri!!!!Air di Karangantu tiba-tiba surut.Apakah ini tanda kiamat?
Kelompok : 11
Anggota :
1. Fawwaz Anugrah W.D
2. Muhammad Adhlan
3.. Vira Ayu Oktaviani
1. Fawwaz Anugrah W.D
2. Muhammad Adhlan
3.. Vira Ayu Oktaviani
Pasang surut laut merupakan fenomena pergerakan naik turunnya permukaan air laut secara berkala. Fenomena ini terjadi diakibatkan oleh kombinasi gaya gravitasi dan gaya tarik menarik dari benda – benda astronomi terutama oleh matahari, bumi, dan bulan. Pasang merupakan kondisi dimana air laut naik daripada biasanya. Sedangkan surut adalah kondisi dimana permukaan air laut turun daripada biasanya. Salah satu daerah yang mengalami pasang surut air laut adalah Karangantu.
Karangantu adalah
pantai yang terletak di Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten. Di Pantai
Karangantu ini juga terdapat sebuah pelabuhan. Pelabuhan ini digunakan sebagai
pelabuhan bagi para nelayan, sedangkan Pantai Karangantu sendiri berfungsi
sebagai sarana rekreasi bagi masyarakat. Pada tahun 2014 terjadi fenomena
dimana air laut surut sejauh satu kilometer di Pantai Karangantu ini.
Fenomena air laut
surut secara tiba – tiba ini merupakan kejadian yang unik dan langka terjadi.
Fenomena ini baru pertama kali terjadi di Indonesia. Fenomena ini sangat
membuat masyarakat khawatir akan terjadinya tsunami. Hal ini pun mendapat
perhatian lebih dari BMKG. BMKG memutuskan untuk mengadakan penyelidikan lebih
lanjut mengenai fenomena yang baru pertama kali terjadi ini. Beberapa faktor
yang dapat menyebabkan fenomena ini terjadi dijabarkan sebagai berikut.
Faktor pertama
yang dapat menyebabkan air laut surut secara tiba – tiba ini ialah karena
sebelumnya telah didahului dengan adanya gempa bumi yang kuat. Gempa bumi yang
kuat ini menyebabkan dasar laut bergerak naik atau patahan turun. Fenomena ini
akan menimbulkan tsunami beberapa saat setelah kejadian gempa tersebut.
Faktor kedua yaitu
fenomena ini dapat terjadi akibat adanya longsoran atau amblesan dasar laut
dalam skala besar. Amblesan ini mengakibatkan turunnya daratan sehingga air
laut pun ikut turun. Fenomena ini ditandai dengan surutnya air laut pada daerah
pesisir pantai yang berada di sekitarnya.
Faktor ketiga yang
menyebabkan air laut surut secara tiba – tiba ialah karena adanya fenomena uplift. Fenomena uplift adalah kenaikan tanah ke ketinggian yang lebih tinggi. Hal
ini membuat air laut seolah – olah turun. Kejadian inilah yang membuat fenomena
surutnya air laut secara tiba – tiba ini terjadi. Gerakan uplift ini tidak dapat terpantau dari stasiun seismik, tetapi dapat
dianalisis dari data GPS.
Faktor terakhir
ialah akibat pengaruh gaya tarik bulan dan matahari. Posisi bulan dan matahari
terhadap bumi dapat menyebabkan terjadinya pasang surut air laut. Pasang surut
maksimum biasanya terjadi pada awal bulan Qomariah atau saat bulan purnama.
Faktor inilah yang menyebabkan air laut surut secara tiba – tiba sejauh satu
kilometer di Pantai Karangantu.
Dari penjelasan di
atas, dapat kita ketahui bahwa surutnya air laut secara tiba – tiba di
Karangantu merupakan fenomena alam biasa. Surutnya air laut di Pantai
Karangantu disebabkan oleh peristiwa pasang surut yang dipengaruhi oleh gaya
tarik matahari dan bulan. Peristiwa pasang dan surut air laut ini terjadi pada
saat pasang surut maksimum yang menyebabkan surutnya air laut bisa sampai
sejauh satu kilometer.
Oleh karena itu,
hendaknya peristiwa ini menjadi kesempatan untuk mempelajari peristiwa pasang
surut air laut secara mendalam. Selain itu, hendaknya masyarakat diberi informasi
atau pemberitahuan oleh pemerintah tentang masalah ini. Tindakan ini dilakukan
untuk mengatasi kepanikan yang berlebih atas rumor yang beredar tentang akan
terjadinya tsunami.
Komentar
Posting Komentar