APA AJA YA BAHAYA MAKSIAT ITU?

Nama : Rafli Yuda Pamungkas
Kelas : XI MIPA 1

Bahaya Maksiat

Assalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh.

    Pertama-tama marilah kita sampaikan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberi nikmat sehat, iman, dan Islam sehingga kita dapat berkumpul di ruangan ini, tak lupa marilah kita sanjungkan shalawat serta salam kepada junjungan kita, Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman kegelapan menuju zaman terang benderang saat ini. Kemudian saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman dan guru yang brsedia hadir dalam acara ini. Pada kesempatan kali ini izinkan saya untuk menyampaikan ceramah tentang bahaya maksiat.
Salah satu bencana yang banyak menimpa manusia pada zaman sekarang adalah merajalelanya kemaksiatan dan dosa dengan berbagai tingkatanya. Manusia seakan tidak bosan-bosannya melakukan maksiat. Shalat 5 waktu yang sudah diketahui sebagai kewajiban ditingglkan tanpa ada rasa bersalah. Syirik yang jelas sangat pedih ancamannya masih dilakukan. Mencuri, berzina, memfitnah, bahkan membunuh seakan tidak ada habisnya. Padahal Allah berfirman dalam Surah adz-Dzaariyaat ayat 56.

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
“Tidak Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk menyembah kepada-Ku” (QS: adz-Dzariyat;56)
Jelas Allah menciptakan kita untu beribadah pada-Nya, lalu apa alasan kita sehingga kita sanggup melakukan maksiat.

Allah juga telah berfirman dalam Surah al-Asr

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
1. وَالْعَصْرِۙ 
Demi masa,
2. اِنَّ الْاِنْسَانَ لَفِيْ خُسْرٍۙ
sungguh, manusia berada dalam kerugian,
3.اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ ەۙ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ

kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.

   Pada ayat tersebut diterangkan bahwa menusia sesungguhnya dalam kerugian. Banyak manusia yang mengisi waktunya dengan kemasiksatan kecuali orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan kesabaran. Sudah sangat jelas bahwa orang yang bermaksiat berada dalam kerugian. Kerugian tersebut sebagai berikut.
1. Maksiat menghalangi ilmu pengetahuan
        Sesungguhnya ilmu adalah cahaya hati.                  Namun, kemaksiatan dalam diri kita dapat            memadamkan cahaya tersebut.
2. Maksiat menghalangi rezeki
        Dalam Kitab Musnad Ahmad disebutkan                bahwa seorang hamba dicegah dari rezeki            akibat dosa yang diperbuatnya
3. Maksiat menimbulkan jarak dengan Allah              SWT
         Sudah jelas maksiat menimbulkan jarak antara hamba dengn tuhannya karena hamba tersebut sudah melakukan gal yang dilanggar oleh Allah.
4. Maksiat menjauhkan pelakunya dengan            orang lain
5. Maksiat menyulitkan urusan
        Pelaku maksiat akan menghadapi kesulitan          dalam mengatasi masalahnya dimana                    ketakwaan dapat memudahkan segala                    urusan
6. Maksiat mendatangkan musibah
        Allah berfirman: “Dan apa saja musibah                yang mnimpa kamu, maka adalah                            disebabkan oleh perbuata tanganmu                      sendiri  dan Allah memaafkan sebagin                    besar  (dari kesalahan-kesalahanmu)”. (Q.S.          asy-Syura: 30).
   Sebagaimana kerugian yang ditimpa oleh orang yang menjalankan maksiat, Allah juga menjajikan balasan yang setimpal bagi orang yang mengerjakan amal sholeh. Sungguh Allah telah menyiapkan surga bagi orang yang gemar mengerjakan amal kebajikan. Allah SWT juga memudahkan urusannya, dibukakan pintu rezekinya, serta ditenangkan hatinya. Sesungguhnya manusia diperbolehkan untuk berbuat sesuka hatinya, tetapi apakan sanggup manusia mempertanggung jawabkannya. Sesuai dengan sabda Rasulullah SAW: “Jibril mendatangiku lalu berkata: “Wahai Muhammad, hiduplah sesukamu, (tapi ingatlah) sesungguhnya kamu akan mati. Cintailah siapa yang kamu suka, (tapi ingatlah) sesungguhnya engaku akan berpisah dengannya. Berbuatlah sesukamu, (tapi ingatlah) sesungguhnya engkau akan diberi balasannya”.
Kesimpulannya jauhilah maksiat dan segeralah bertaubat agar Allah mengampuni dosa kita. Saya harap kita bukan bagian dari orang yang merugi karena maksiat, tetapi bagian dari orang-orang yang beriman. Mohon maaf bila selama saya menyampaikan ceramah ada kata-kata yang salah dan menyinggung perasaan hadirin. Mohon doa restunya agar saya lebih baik lagi.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. 

Komentar

  1. Di artikel sebelah udh kampanye aja,
    salam 2 periode le✌

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer