PENDIDIKAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
Nama: Vanesa Olivia
Kelas: XI MIPA 1
Assalamualaikum Wr. Wb. Puji syukur mari kita panjatkan kepada kehadirat Allah SWT., dan junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW., karena atas izinnya saya bisa berdiri dihadapan hadirin sekalian pagi ini. Berdirinya saya disini, ingin memberitahu hadirin sekalian mengenai betapa pentingnya pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus. Pendidikan adalah hal yang penting bagi seluruh lapis kalangan. Pendidikan memberikan banyak pengetahuan dan informasi yang akan membuat hidup dan perilaku semakin baik. Semua orang berhak untuk mendapatkan pendidikan yang layak, tanpa memandang status, agama, suku, ras, maupun golongan tertentu. Hal tersebut sudah diatur dalam undang-undang pasal 31 ayat 1 tentang pendidikan yang menyatakan bahwa “setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan”.
Berdasarkan pernyataan di atas, pendidikan juga berhak didapatkan oleh anak berkebutuhan khusus. Anak berkebutuhan khusus yaitu anak dengan karakteristik berbeda dengan anak pada umumnya yang mengalami kelainan pada mental, emosi, dan fisik, di antaranya tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunalaras, gangguan perilaku, dan anak berbakat. Anak berkebutuhan khusus membutuhkan perhatian lebih daripada anak normal pada umumnya untuk bisa berprestasi dengan normal. Mereka juga generasi masa depan bangsa yang harus diperhatikan. Anak-anak yang berkebutuhan khusus tidak boleh dianggap sebagai anak yang tidak berguna dan menjadi beban karena pada kenyataannya tidak sedikit anak-anak berkebutuhan khusus yang mampu menunjukkan prestasi yang luar biasa.
Mendidik anak berkebutuhan khusus tidaklah mudah untuk dilakukan. Dibutuhkan keterampilan khusus, tingkat kesabaran yang tinggi, didik kasih yang tinggi dan perlu adanya kerjasama dengan orangtua dari anak berkebutuhan khusus untuk membantu tumbuh kembang dan pendidikan anak tersebut. Salah satu keterampilan khusus yang dimaksud seperti menguasai tulisan Braille untuk tunanetra dan menguasai bahasa isyarat untuk tunarungu. SLB (Sekolah Luar Biasa) adalah tempat di mana anak berkebutuhan khusus mendapatkan pendidikan.
Pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus banyak membawa manfaat bagi anak itu sendiri. Melalui pendidikan, kita dapat mengetahui kemampuan yang dimiliki anak berkebutuhan khusus yang seterusnya akan dikembangkan dan akan berguna bagi kehidupannya kelak. Banyak anak berkebutuhan khusus yang memiliki bakat yang tidak dimiliki oleh anak normal pada umumnya. Mereka juga menjadi pribadi yang disiplin dan mandiri sehingga tidak lagi bergantung pada orang lain dalam menjalani aktivitasnya. Anak juga lebih berani untuk bersosialisasi dan berkomunikasi dengan masyarakat sekitar sehingga anak merasa menjadi bagian dari masyarakat tersebut.
Kenyataannya masih banyak orang yang melihat anak berkebutuhan khusus dengan sebelah mata. Di dalam masyarakat anak berkebutuhan khusus sering diabaikan, dicemooh sehingga dianggap tidak berguna. Banyak masyarakat yang berpikir bahwa anak bekebutuhan khusus adalah sebuah aib sehingga anak merasa terasingkan. Seharusnya kita tidak melakukan hal tersebut, namun sebaliknya kita dapat merangkul dan menerima anak berkebutuhan khusus sama seperti anak normal pada umumnya sehingga hak-haknya terpenuhi sebagaimana anak normal lainnya. Sekian isi dari ceramah saya pagi ini, mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata karena sejatinya saya manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan. Akhir kata, Wabillahi Taufik Walhidayah Wassalamualaikum Wr. Wb.
Kelas: XI MIPA 1
Assalamualaikum Wr. Wb. Puji syukur mari kita panjatkan kepada kehadirat Allah SWT., dan junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW., karena atas izinnya saya bisa berdiri dihadapan hadirin sekalian pagi ini. Berdirinya saya disini, ingin memberitahu hadirin sekalian mengenai betapa pentingnya pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus. Pendidikan adalah hal yang penting bagi seluruh lapis kalangan. Pendidikan memberikan banyak pengetahuan dan informasi yang akan membuat hidup dan perilaku semakin baik. Semua orang berhak untuk mendapatkan pendidikan yang layak, tanpa memandang status, agama, suku, ras, maupun golongan tertentu. Hal tersebut sudah diatur dalam undang-undang pasal 31 ayat 1 tentang pendidikan yang menyatakan bahwa “setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan”.
Berdasarkan pernyataan di atas, pendidikan juga berhak didapatkan oleh anak berkebutuhan khusus. Anak berkebutuhan khusus yaitu anak dengan karakteristik berbeda dengan anak pada umumnya yang mengalami kelainan pada mental, emosi, dan fisik, di antaranya tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunalaras, gangguan perilaku, dan anak berbakat. Anak berkebutuhan khusus membutuhkan perhatian lebih daripada anak normal pada umumnya untuk bisa berprestasi dengan normal. Mereka juga generasi masa depan bangsa yang harus diperhatikan. Anak-anak yang berkebutuhan khusus tidak boleh dianggap sebagai anak yang tidak berguna dan menjadi beban karena pada kenyataannya tidak sedikit anak-anak berkebutuhan khusus yang mampu menunjukkan prestasi yang luar biasa.
Mendidik anak berkebutuhan khusus tidaklah mudah untuk dilakukan. Dibutuhkan keterampilan khusus, tingkat kesabaran yang tinggi, didik kasih yang tinggi dan perlu adanya kerjasama dengan orangtua dari anak berkebutuhan khusus untuk membantu tumbuh kembang dan pendidikan anak tersebut. Salah satu keterampilan khusus yang dimaksud seperti menguasai tulisan Braille untuk tunanetra dan menguasai bahasa isyarat untuk tunarungu. SLB (Sekolah Luar Biasa) adalah tempat di mana anak berkebutuhan khusus mendapatkan pendidikan.
Pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus banyak membawa manfaat bagi anak itu sendiri. Melalui pendidikan, kita dapat mengetahui kemampuan yang dimiliki anak berkebutuhan khusus yang seterusnya akan dikembangkan dan akan berguna bagi kehidupannya kelak. Banyak anak berkebutuhan khusus yang memiliki bakat yang tidak dimiliki oleh anak normal pada umumnya. Mereka juga menjadi pribadi yang disiplin dan mandiri sehingga tidak lagi bergantung pada orang lain dalam menjalani aktivitasnya. Anak juga lebih berani untuk bersosialisasi dan berkomunikasi dengan masyarakat sekitar sehingga anak merasa menjadi bagian dari masyarakat tersebut.
Kenyataannya masih banyak orang yang melihat anak berkebutuhan khusus dengan sebelah mata. Di dalam masyarakat anak berkebutuhan khusus sering diabaikan, dicemooh sehingga dianggap tidak berguna. Banyak masyarakat yang berpikir bahwa anak bekebutuhan khusus adalah sebuah aib sehingga anak merasa terasingkan. Seharusnya kita tidak melakukan hal tersebut, namun sebaliknya kita dapat merangkul dan menerima anak berkebutuhan khusus sama seperti anak normal pada umumnya sehingga hak-haknya terpenuhi sebagaimana anak normal lainnya. Sekian isi dari ceramah saya pagi ini, mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata karena sejatinya saya manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan. Akhir kata, Wabillahi Taufik Walhidayah Wassalamualaikum Wr. Wb.
Komentar
Posting Komentar