Pergaulan Bebas Kontaminan Berbahaya bagi Remaja

PERGAULAN BEBAS KONTAMINAN BERBAHAYA BAGI REMAJA



Pergaulan Bebas di kalangan remaja




Selamat pagi teman-teman yang saya banggakan. Marilah pertama-tama kita mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat yang telah Dia berikan, sehingga kita semua bisa berkumpul di sini dalam keadaan sehat walafiat. Pada kesempatan kali ini izinkan saya untuk menyampaikan ceramah singkat yang berkaitan dengan pergaulan bebas yang kerap ditemui di sekitar kita.
Berbicara mengenai remaja, remaja adalah masa peralihan manusia dari masa kanak-kanak menuju dewasa. Pada masa ini pula sering terjadi ketidakstabilan emosi yang tidak sehat. Emosi yang tidak terkendali ini pula mampu membuat mereka berkeinginan untuk mencoba sesuatu meskipun hal tersebut tidak sepantasnya untuk dilakukan. Mereka tidak lagi memperdulikan batasan yang sudah ditetapkan oleh agama, lingkungan sosial, maupun hukum yang berlaku. Bahkan banyak orang tua mengatakan bahwa Masa Remaja adalah Masa berpetualang mencari jati diri. Ini mengindikasikan bahwa remaja sedang gencar-gencarnya melakukan apapun, ia ingin membuktikan pada dunia bahwa dirinya sebagai siapa dan apa.
Ya, kita semua tahu bahwa manusia adalah makhluk sosial yang perlu berinteraksi dan bergaul. Namun, pergaulan yang saat ini menyerang para remaja cenderung menuju pada pergaulan bebas, dimana “bebas” yang dimaksud adalah melewati batas-batas norma yang ada. Karena itu, pergaulan bebas cenderung mengarah pada hal-hal negatif, seperti seks bebas, penggunaan narkoba dan obat-obatan terlarang, mabuk-mabukan, serta tawuran. Menurut saya sendiri, rokok pun termasuk hal-hal negatif di atas karena biasanya jika kita sudah mulai mencoba rokok, kita akan cenderung merasa kurang puas sehingga “coba-coba” yang lain (misalnya obat-obatan terlarang). Pacaran yang tidak sehat pun termasuk ke dalam hal negatif yang mampu memicu pergaulan yang tidak sehat. Saat awal pacaran, sang laki-laki mulai memegang punggung tangan sang perempuan, lama kelamaan jika tidak dihentikan ada kemungkinan sang laki-laki pun mulai memegang bagian tubuh sang perempuan yang lain, bahkan dapat pula melakukan hal-hal yang sebenarnya belum boleh dilakukan. Awalnya mungkin kita hanya mencobanya, namun kita menjadi ketagihan hingga akhirnya berujung pada kecanduan yang sulit untuk dikendalikan dan dilepaskan.
Padahal jelas-jelas Tuhan memerintahkan kepada manusia agar jangan berzinah seperti yang tertulis dalam Keluaran 20:14. Tak sedikit ayat Alkitab yang mengingatkan bahwa pergaulan bebas memanglah dilarang. Seperti yang tertulis dalam Matius 5:28, Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya. Ayat ini sungguhlah keras, saat memandang lawan jenis kita dan timbul hasrat untuk mengingininya, itupun sudah berzinah. Konsekuensinya ada di ayat setelahnya yaitu Matius 5:29-30, Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka. Dan jika tanganmu yang kanan menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa dari pada tubuhmu dengan utuh masuk neraka. Sungguh kejam bukan hukumannya?
Oleh karena itu, sebagai orang yang taat dan beragama kita harus menjauhkan segala sesuatu yang dapat menjerumuskan kita dengan membatasi pergaulan kita. Sebab tertulis dalam 1 Korintus 6:18A, Jauhkanlah dirimu dari percabulan. Bagaimana semestinya kita dalam bergaul? Bagaimana etika pergaulan yang harus selalu kita jaga? Pergaulan harus dapat kita batasi guna selalu dapat membedakan mana yang diluar batas dan mana yang masih terlihat pantas. Jangan membiarkan diri kita larut dalam buaian kenakalan. Jangan menjadikan diri kita pasrah akan perilaku yang menyimpang. Mari terus membuka mata hati kita bahwa tidak semua dari apa yang kita lihat pantas untuk kita sentuh. Sebab tubuh kita adalah Bait Allah, seperti yang tertulis dalam 1 Korintus 6:19 (Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, –dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?) Selain itu, tubuh kita ini telah dibayar kontan tanpa ada hutang sana-sini, pastinya dengan harga yang mahal dong. (1 Korintus 6:20, Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!)
Mari kita melakukan introspeksi diri, sudahkah kita menjadi remaja yang baik? Sudahkah kita bergaul dengan tata cara serta etika yang baik? Apakah kita sudah memuliakan nama Tuhan lewat pemberian Tuhan, yaitu tubuh kita? Ataukah kita malahan merusak tubuh kita dengan hal-hal duniawi yang bersifat kedagingan? Oleh karena itu mari senantiasa kita memberikan prioritas terhadap cara bergaul yang baik dan benar.
Jangan lupa gunakan masa remaja yang diisi beragam hal positif agar berguna untuk diri sendiri, orang tua dan bangsa kita. Sampai di sini saja yang dapat saya sampaikan melalui ceramah ini. Saya memang terbatas dalam menyampaikan ceramah ini, tetapi Dia yang di atas telah memberikan perintah dan larangan. Lakukan perintah-Nya dan jauhilah setiap larangan-Nya karena upah dosa ialah maut! Akhir kata, saya mohon maaf atas kekurangan dan kesalahan saya dalam menyampaikan ceramah yang tidak sempurna ini, kiranya kesempurnaan hanyalah Bagi Dia. Terima kasih…..



Nama : Isabella Frisca
Kelas : XI Mipa 1
Tahun ajaran 2018-2019

Komentar

Postingan Populer