Wah! Telah Ditemukan Cara Ampuh Menghadapi Hal Ini, Berikut Ulasannya!!
Keutamaan Surat Al-Kahfi
Assalamu`alaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh
Alhamdulillah-alhamdulillah hirobbil 'alamin asholatu
washalamu 'ala asrofil ambiya'i walmursalin, wa 'ala alihi washohbihi ajmain.
Amabakdu.
Pertama-tama
marilah kita panjatkan puji syukur kita atas kehadirat Allah Swt. karena atas
berkat rahmat dan karunia-Nya lah kita bisa berkumpul di kelas ini dalam
keadaan sehat wal afiat. Sholawat serta salam marilah kita haturkan kepada
junjungan kita Nabi besar Muhammad Saw agar kita senantiasa menjadi umatnya
hingga akhir zaman. Sebelumnya, saya ucapkan terima kasih kepada Bu Sa`diah dan
teman-teman karena telah berkenan hadir untuk mendengarkan ceramah saya pada
kesempatan kali ini. Tujuan saya membawakan ceramah ini adalah agar kita dapat
mengetahui keutamaan dan kelebihan dari Q.S. Al-Kahfi/18 terutama ayat 1 sampai
10 dan selalu mengamalkan surat tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Q.S. Al Kahfi adalah salah satu surat dalam Al quran yang
memiliki banyak manfaat dan keutamaan jika umat islam mau mengamalkan maupun
membaca bahkan jika mau menghafalnya. Amat disayangkan jika kita belum
mengetahui keutamaan dan manfaat dari surat Al-Kahfi ini. Hal tersebut
dikarenakan Rasullulah SAW sudah menganjurkan umatnya untuk membaca surat ini
di hari jum’at atau malam jum’at karena membaca dan menghafal surat ini
memiliki banyak keutamaan. Rasulullah SAW bersabda:
Artinya : Dari Abu
Darda’, sesungguhnya Nabi SAW bersabda: “Barangsiapa yang menghafal sepuluh
ayat di awal Surah al-Kahfi maka akan terlindung dari Dajjal.”
Artinya : Dari Abu
Sa’id ra, sesungguhnya Nabi SAW bersabda: “Barangsiapa membaca Surah al-Kahfi
pada hari Jumat, maka Allah akan memberikan kepadanya cahaya di antara dua
Jumat.” (HR.Al-Baihaqi, Albani mengatakan hadits ini hasan).
Selain itu, surat Al-Kahfi juga mengajarkan kita agar
kita bisa selalu terhindar dari berbagai macam fitnah yang bisa membuat manusia
binasa. Hal tersebut dikarenakan dalam surat ini menceritakan tentang empat
buah kisah yang penuh hikmah yaitu kisah Ashᾱbul Kahfi, kisah Shᾱhib al-Bustᾱn
(pemilik kebun), kisah Musa dan Khidr, serta kisah Dzulqarnain. Keempat kisah
yang terdapat dalam surat Al-Kahfi tersebut berisi tentang empat fitnah besar
yang dapat membuat manusia binasa yang diantaranya fitnah agama, fitnah harta,
fitnah ilmu, dan fitnah kekuasaan.
Pertama
kisah Ashabul Kahfi yang berisi tentang cerita tujuh pemuda yang tidak ingin
larut dalam kerusakan agama yang terjadi di masyarakat di mana mereka tinggal.
Mereka terpaksa lari ke gua dan ditidurkan oleh Allah selama 309 tahun. Setelah
mereka dibangunkan kembali, ternyata negeri mereka sudah beriman semuanya
karena perjuangan mereka. Mereka diperlihatkan hasil keteguhan iman mereka.
Perubahan harus ada yang memulai dan terkadang memerlukan waktu panjang. Pemuda
Kahfi adalah orang-orang yang berusaha untuk terbebas dari fitnah agama.
Kedua
kisah Shᾱhib al-Jannatain (pemilik dua kebun). Kisah ini cukup dikenal di
masyarakat di mana Nabi tinggal dan berdakwah. Pemilik kebun ini diberikan oleh
Allah kebun dengan hasil yang melimpah bahkan sampai terucap dari lisannya
bahwa kebun yang dimilikinya itu tidak akan habis karena hasil panen yang
selalu mellimpah. Tetapi pemilik kebun ini lupa bahwa yang memberinya hasil
yang banyak itu adalah Allah. Dia mengingkari hari kiamat, dan menurut dia
walaupun kiamat nanti ada dia akan tetap dihormati di hari kiamat dengan
banyaknya hartanya tersebut. Allah berikan pelajaran kepadanya dengan gagal
panen. Dalam waktu sekejap seluruh buahnya habis. Kisah pemilik kebun adalah
ikon orang yang terkena fitnah harta dan lupa hari berbangkit.
Ketiga
kisah Musa dan Khidr. Musa pernah menganggap bahwa dirinya adalah orang yang
paling berilmu di muka bumi. Lalu Allah wahyukan kepadanya bahwa ada orang lain
yang lebih pintar dan berilmu daripadanya yaitu Khidr. Nabi Musa akhirnya
bersusah payah mencari Khidr untuk berguru. Tapi akhirnya dia tidak sabar
mengikuti Khidr. Musa adalah ikon ilmuwan yang tidak pernah berhenti belajar.
Dan
yang terakhir kisah Dzulqarnain. Dia adalah penguasa yang melanglang buana ke
timur dan barat dunia, menyaksikan banyak sekali tingkah polah manusia. Dia
adalah raja yang saleh dan banyak membantu orang yang memerlukan. Di antara
jasa besarnya adalah membangun benteng kokoh untuk menahan kejahatan Ya’juj dan
Ma’juj. Zulqarnain adalah ikon penguasa saleh yang pernah hidup di muka bumi.
Dari
keempat kisah di atas kita dapat mengambil hikmah dari surat Al-Kahfi ini yaitu
kita harus senantiasa menjaga diri kita agar dapat terhindar dari berbagai
macam fitnah. Adapun dalam surat ini kita diberitahu caranya agar dapat
terhindar dari fitnah-fitnah tersebut. Pertama, agar terhindar dari fitnah
agama kita harus bisa menjadi orang saleh dan bertahan dalam melaksanakan
ajaran agama dan kita harus banyak berteman dengan orang saleh. Kedua agar
selamat dari fitnah harta, kita harus memahami hakikat dunia dan kehidupan.
Ketiga, agar selamat dari fitnah ini kita harus tawadhu, tidak ghurur atau
sombong dengan ilmu yang kita miliki karena kesombongan akan membuat kita
melecehkan orang lain dan tidak mau belajar dari orang lain. Dan terakhir agar tidak terjebak dengan
fitnah kekuasaan, kita memerlukan orang yang meningatkan kita terus tentang
keikhlasan niat saat menjadi penguasa dan senantiasa ingat akhirat.
Dari
semua penjalasan yang telah disampaikan, kita dapat menyimpulkan bahwa Q.S.
Al-Kahfi memiliki banyak sekali manfaatnya dalam kehidupan saat ini maupun
dalam kehidupan kelak pada akhir zaman. Hal tersebut dikarenakan dalam surat
ini kita dapat mengetahui bagaimana caranya untuk terhindar dari berbagai macam
fitnah. Selain itu juga, dengan membaca surat ini kita juga bisa mendapatkan
ridha dari Allah SWT, serta apabila kita menghafal surat ini kita akan
terlindung dari fitnah dajjal pada hari kiamat kelak sesuai dengan Hadits
Rasulullah SAW.
Saya
berharap setelah kita mengetahui keutamaan dari Q.S. Al-Kahfi ini, kita bisa
menjadi hamba-Nya yang lebih bertakwa dengan selalu menjalankan perintah-Nya
dan menjauhi segala larangan-Nya, serta kita menjadi lebih sering untuk membaca
dan mengamalkan surat Al-Kahfi ini dengan tujuan untuk mendapatkan shafaat-Nya.
Demikianlah ceramah yang dapat saya sampaikan pada kesempatan kali ini, kurang
lebihnya saya mohon maaf, semoga pada kesempatan yang lain saya bisa membawakan
ceramah dengan lebih baik. Atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.
Wassalamu 'Alaikum
Warohmatullohi Wabarokatuh..
Disusun oleh :
Nama : Fitra Nurindra
Kelas : XI MIPA 1
Komentar
Posting Komentar