Ciri-Ciri Seorang Muslim Sejati.
Assalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh.
Pertama-tama
marilah kita panjatkan puji dan syukur kita kehadirat Allah swt. yang
telah memberikan kesehatan lahir dan batin kepada kita semua, sehingga kita
dapat berkumpul di tempat yang mulia ini. Selanjutnya, saya ingin berterima
kasih kepada Ibu Diyah dan teman-teman sekalian karena telah memberikan
kesempatan bagi saya untuk berceramah di depan sini. Adapun ceramah ini bertujuan
untuk menyadarkan kita sebagai orang muslim agar menjadi muslim sejati.
Di
dunia ini, banyak orang yang mengaku muslim. Tetapi, orang tersebut justru
tidak mencerminkan dirinya sebagai muslim yang sebenar-benarnya. Di dalam
Al-Qur'an Allah swt. tidak mengakui keimanan seseorang jika kepribadiannya
tidak mencerminkan seorang muslim sejati. Allah berfirman,
“Di
antara manusia ada yang mengatakan, 'Kami beriman kepada Allah dan Hari
Kemudian, 'padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman.”(al-Baqarah:8)
Agar
seorang muslim diterima dan diakui keimanannya oleh Allah swt., maka dia harus
melekatkan dengan sesungguh hati ciri-ciri kepribadian seorang muslim dalam
kepribadiannya. Paling tidak, ada lima ciri khas pribadi seorang muslim sejati yang
harus lekat dalam kepribadian kita. Pertama, bertakwa kepada Allah swt. Dengan
sebenar-benarnya takwa. Hal ini diperlukan karena takwa adalah kunci dari
kemudahan sesorang. Oleh karena itu, setiap Jumat kita selalu mendapat wasiat
dari para khatib untuk terus menigkatkan takwa. Jika kita sudah memiliki takwa
yang kuat maka seorang muslim akan selalu siap menghadapi kematian dalan
keadaan tunduk kepada Allah swt.. Keadaan inilah yang memang diharapkan Allah
kepada kuita sebagaimana terdapat dalan firman-Nya,
“Hai
orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa
kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan
beragama Islam.”(al-Imran:102)
Teman-temanku
yang berbahagia.
Kedua,
yang merupakan ciri khas pribadi muslim sejati adalah selalu berusaha untuk
masuk ke dalam Islam secara kaffah, menyeluruh,
atau total. Hal ini berarti bahwa muslim sejati itu menyesuaikan seluruh aspek
dalam kehidupannya sesuai dengan ajaran Islam. Oleh karena itu, dalam berbagai
aspek kehidupan, dia tidak akan menempuh cara-cara yang tidak islami. Allah
swt. Berfirman,
“Hai
orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhannya, dan janganlah
kamu turut langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata
bagimu.”(al-Baqarah:208)
Ciri
khas ketiga dari seorang muslim sejati adalah selalu dalam shibghah atau terwarnai dengan nilai-nilai ilahi. Sehingga, seorang
muslim akan selalu berusaha untuk menjalani hidup sesuai dengan
ketentuan-ketentuan Allah dan Rasul-Nya. Allah berfirman,
“Shibghah
Allah. Dan siapakah yang lebih baik shibghahnya daripada Allah? Dan hanya kepada-Nyalah
kami menyembah.”(al-Baqarah:138)
Teman-teman
yang saya cintai.
Ciri
khas keempat dari seorang muslim yang sejati adalah istiqamah atau teguh dalam
pendirian . Sikap ini amat penting untuk dimiliki, mengingat menjadi muslim
yang sebenar-benarnya memang bukan urusan mudah. Amat banyak tantangan dan
godaan yang harus dihadapi. Semua hanya dapat dihadapi dengan istiqamah. Dengan
sikap istiqamah, seseorang akan berani dalam menghadapi kemungkinan mendapatkan
risiko dan juga tidak akan menyesal bila risiko itu benar-benar menimpa
dirinya. Allah berfirman,
“Sesungguhnya
orang-orang yang mengatakan, ’Tuhan kami ialah Allah, ‘kemudian mereka tetap
istiqamah maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada (pula)
berduka cita.”(al-Ahqaaf:13)
Ciri
khas yang terakhir atau yang kelima adalah memiliki sikap tawazun (keseimbanga
hidup). Yang dimaksud adalah seseorang muslim tidak hanya mementingkan urusan
duniawi, melainkan juga urusan ukhrawi. Tidak hanya mementingkan ukhrawi, tapi
juga duniawi. Oleh karena itu, segala yang dilakukan di dunia ini semuanya tidak
dipisahkan dengan urusan ukhrawi, sehingga seorang muslim yang tawazun memiliki
hubungan hidup yang erat antara dunia dan akhirat.
Pada
akhirmya, semua terpulang kepada kita sebagai muslim. Apakah kita akan terus
berusaha untuk memperkukuh keislaman kita atau tidak. Walaupun, kita merasakan
betapa sulitnya menjadi muslim yang sejati, namun kita pun harus menyadari
bahwa sesulit apapun, upaya menjadi muslim sejati itu bukan berarti tidak bisa
sama sekali. Oleh karena itu, kesungguhan sebagai muslim memang amat
diperlukan. Semoga Allah memberkati kita semua, Amin.
Wassalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh.
Nama : Farrel Daffa Raslah
Kelas : XI MIPA 1
Komentar
Posting Komentar