Cabut Zonasi Sekolah (klik disini untuk melihat ceramah yang menyindir muhajir)



Cabut Zonasi Sekolah Negeri


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
 Yang saya hormati guru bahasa Indonesia saya bu Sadiyah dan seluruh murid MIPA 1 yang berbahagia. pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur pada tuhan yang maha esa karena atas limpahan karunia-nya kita dapat berkumpul dalam keadaan sehat. Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang zonasi sekolah negeri di Indonesia.
Sebelum itu saya akan bertanya kepada kalian apa kalian sudah tahu apa itu zonasi. Zonasi adalah kebijakan Kemendikbud terhadap sekolah yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah (sekolah negeri) wajib menerima calon peserta didik yang berdomisili zona dekat dengan sekolah sebanyak 90 persen. Lokasi tempat tinggal tersebut berdasarkan alamat pada kartu keluarga yang diterbitkan paling lambat 6 bulan sebelum PPDB. Hal ini merupakan kabar buruk bagi murid yang berada di luar zona karena mereka hanya mendapatkan kuota sebesar 5% sedangkan sisanya untuk jalur prestasi. Hal ini berdampak pada menurunnya jumlah murid luar zona yang diterima. Pada tahun lalu terdapat lebih dari 70 murid luar zona termasuk SMP 1, RJ, MY, Al Azhar dan juga dari kabupaten Serang ataupun daerah lainnya. Namun sekarang hanya sekitar 20 anak SMP 1 Cilegon dan beberapa murid dari sekolah lainnya yang dapat masuk di smansa. Tidak hanya jumlah murid luar zona yang berkurang tapi kualitas murid Smansa juga akan berkurang. Hal ini terbukti dari nem terendah di official website PPDB. Pada tahun lalu nem terendah adalah 29 sedangkan tahun ini adalah 24. Dulu nem 30 adalah yang terbawah sedangkan pada tahun ini ada di posisi tengah hal ini menjadi Ironi bagi sekolah.
Awalnya kebijakan ini memiliki beberapa tujuan yang baik. Tujuan yang pertama adalah agar siswa tidak perlu jauh-jauh ke sekolah dan membuat sekolah lebih mementingkan siswa di daerah sekitar.. Namun hal ini sangatlah menyakitkan bagi para siswa berada di luar sana karena pemerintah tidak menghargai niat siswa nasional yang menempuh jarak belasan kilometer demi sekolah yang bagus. Hal ini susai dengan peribahasa “ belajarlah hingga ke negeri Cina. Para murid luar zona juga berusaha agar mendapat nilai NEM yang baik agar bisa masuk Smansa. Namun harapan  mereka banyak yang sirna karena kurangnya kuota luar zona. Secara tidak langsung NEM mereka akan kalah sama siswa yang NEMnya lu jauh lebih rendah namun rumahnya dekat. Tujuan yang kedua agar memeratakan persebaran anak anak yang nilainya bagus agar tidak adanya sekolah favorit. Awalnya ini bertujuan agar anak anak yang pintar tersebar dan dapat mengayomi temannya jadi ikut pintar. Namun bagai mana jika anak yang bandel mengajak anak yang pintar jadi bandel hal ini akan jadi bumerang. Lalu murid itu tidak bisa disamaratakan karena yang sama rata itu ideologi komunis. Harusnya  yang disamaratakan adalah fasilitas sekolah. Oleh karena itu  kebijakan zonasi itu harus dihapuskan karena kebijakan ini tidak bisa dilaksanakan dalam kondisi fasilitas tiap sekolah yang tidak merata dan juga bertentangan dengan nilai nilai pancasila sila ke5. Nilai yang dilanggar adalah nilai keadilan, dimana kebijakan zonasi telah menghapus kebebasan siswa dalam memilih sekolah.
Kesimpulannya zonasi ini niatnya bagus agar siswa tidak terlalu lelah bersekolah. Akan tetapi negara ini harus mencontoh sekolah sekolah yang ada di jepang dimana sekolah itu dekat dengan rumah dan juga fasilitas nya merata. Dalam pelaksanaannya juga banyak penyelewengan diantaranya membuat kk baru, nyogok dan membuat sktm. Hal ini terjadi karena para ortu murid masih percaya sama sebuah peribahasa yaitu banyak jalan menuju Roma. Jika kebijakan ini masih belum bisa dilakukan, maka tetapkan saja seperti biasa. Kebijakan lama bertujuan  agar siswa bersungguh sungguh dalam belajar agar nilai NEM bagus. Jika nilainya bagus dapat sekolah bagus jika nilai jelek dapat sekolah jelek. Hal ini mengacu pada peribahasa “apa yang kita tanam itulah yang kita tuai”. Oleh karena itu saya mendukung 2019hapuskanzonasi sekolah. Sekian dari saya kurang lebihnya mohon maaf.


pengarang:M. Rafli Revansyah
absen:21

Komentar

  1. Сука ыуат rush b

    BalasHapus
  2. #2019sovietindonesia

    BalasHapus
    Balasan
    1. Хорошо, мой товарищ

      Hapus
    2. Heh nakal ya!!!

      Hapus
    3. sasageyo...sasageyo...

      Hapus
  3. Jadi ini kelakuan murid murid indo

    BalasHapus
    Balasan
    1. Piye kabare enak jamanku toh

      Hapus
    2. Haduh,penerus saya kok gini amat ya

      Hapus

Posting Komentar

Postingan Populer